Peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Lingga: Apresiasi Inovasi Daerah dan Ziarah Sejarah Kesultanan Meriahkan Rangkaian Acara
Foto bersama usai Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22 yang berlangsung pada Kamis (20/11/2025) F-jki
LINGGA, (kepriraya.com) – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22 yang berlangsung pada Kamis (20/11/2025) diwarnai dengan dua agenda penting: pemberian penghargaan inovasi daerah dan kegiatan ziarah ke situs-situs bersejarah Kesultanan Riau Lingga.
Acara utama digelar di Lapangan Astaka STQ Lingga, di mana Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Maya Sari, S.Sos., M.IP, hadir bersama jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan tamu undangan untuk mengikuti upacara peringatan hari jadi.
Dalam momentum tersebut, Barenlitbang Lingga bersama Pemerintah Kabupaten Lingga menyerahkan piagam penghargaan kepada unit-unit kerja yang dinilai aktif, kreatif, dan konsisten dalam melaporkan inovasi serta kinerja pembangunan. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas peran perangkat daerah yang terus mendorong terobosan baru demi peningkatan pelayanan publik dan kemajuan Lingga.
Barenlitbang menyampaikan bahwa kontribusi seluruh unit kerja merupakan kunci keberhasilan daerah dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Pemerintah daerah berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat agar perangkat daerah semakin adaptif dan kolaboratif di masa mendatang.
Usai upacara, rangkaian acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sultan Mahmud Riayatsyah, Makam Bukit Cengkeh, dan Makam Merah di kawasan Istana Damnah, Daik. Ketua DPRD Lingga bersama anggota DPRD, Forkopimda, BP2KL, serta Zuriat Kesultanan Riau Lingga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan terhadap para pendiri dan penjaga warisan sejarah Kesultanan Riau Lingga, sekaligus pengingat bahwa perjalanan pembangunan daerah tidak lepas dari nilai budaya dan sejarah yang mengakar.
Perpaduan antara apresiasi inovasi dan penghormatan sejarah menjadikan peringatan Hari Jadi Lingga tahun ini lebih bermakna, mencerminkan semangat daerah yang terus maju tanpa melupakan akar budayanya. (Jki)
