BREAKING NEWSTANJUNGPINANG

IKON Kepri: Raja Ali Haji Ditetapkan sebagai Warisan Literasi Nasional

Webinar lanjutan menghadirkan pakar literasi Melayu, di antaranya Dr. Raja Suzana Fitri M.Pd dan budayawan Aswandi Syahri. Rabu, (3/12) F-DPK

TANJUNGPINANG, (kepriraya.com) — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menegaskan komitmennya menjaga warisan literasi Melayu dengan menetapkan karya-karya Raja Ali Haji sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) Perpusnas. Dukungan penuh datang dari Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, yang menilai langkah ini penting untuk merawat jejak intelektual sang pujangga besar.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri, Herry Andrianto, SE., M.M., menjelaskan bahwa diseminasi naskah IKON digelar untuk memastikan karya-karya kuno tersebut tercatat secara resmi sebagai warisan intelektual nasional.”jelasnya. Rabu,(3/12).

Webinar lanjutan menghadirkan pakar literasi Melayu, di antaranya Dr. Raja Suzana Fitri M.Pd dan budayawan Aswandi Syahri, yang memfokuskan diskusi pada strategi pelestarian, penelusuran, serta publikasi naskah-naskah Raja Ali Haji. Sejumlah karya monumental yang diusulkan sebagai IKON Kepri meliputi Gurindam Dua Belas, Tuhfat al-Nafis, Kitab Bustan al-Katibin, Syair Suluh Pegawai, Syair Siti Shianah, Syair Sultan Abdul Muluk, hingga Tsamarat al-Muhimmah.

Tak hanya untuk registrasi nasional, pengukuhan ini juga diharapkan mampu menghidupkan kembali nilai-nilai luhur—kebijaksanaan, moralitas, hingga cinta tanah air—yang terkandung dalam karya-karya tersebut. Nilai-nilai itu dinilai sangat penting bagi pembentukan karakter generasi muda Kepri.

Dengan peta jalan pelestarian yang telah disusun para pakar, Pemprov Kepri optimistis sosok Raja Ali Haji akan semakin dikenal dan diapresiasi lintas generasi. Warisan pemikirannya dipastikan tetap hidup dan menjadi bagian utama dari identitas budaya bangsa.”tutup Herry. (Zuk)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *