BKMT Kepri Angkat Isu Ketahanan Keluarga di Era Digital lewat Seminar Keluarga Sakinah

Sambutan Ketua BKMT Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar, dalam Seminar Membangun Keluarga Sakinah dalam Menghadapi Tantangan Zaman yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (19/12/2025). F-zuk
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Tantangan keluarga di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi menjadi perhatian serius Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepulauan Riau. Hal tersebut mengemuka dalam Seminar Membangun Keluarga Sakinah dalam Menghadapi Tantangan Zaman yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (19/12/2025).
Seminar dibuka secara resmi oleh Ketua BKMT Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar, dan menghadirkan Melly Puspitasari sebagai narasumber dengan Siti Maheran selaku moderator. Kegiatan ini diikuti berbagai unsur, mulai dari organisasi perempuan, pendidik, hingga pengurus BKMT tingkat provinsi dan kota.
Dalam sambutannya, Dewi Ansar menekankan bahwa membangun keluarga sakinah merupakan sebuah proses panjang yang menuntut komitmen dan kesungguhan. Menurutnya, rumah tangga Islami tidak terbentuk secara instan, tetapi perlu dirawat melalui nilai iman, akhlak, serta komunikasi yang sehat.
“Baitul Muslim harus dibangun dengan pondasi iman, diperkuat akhlak, dan dijaga dengan komunikasi yang baik antar anggota keluarga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa era digital dan globalisasi membawa tantangan besar bagi ketahanan keluarga. Arus informasi yang tak terbendung, perubahan pola hidup, serta lemahnya pengawasan penggunaan teknologi berpotensi mengikis nilai-nilai keluarga.
“Ujian keluarga hari ini semakin kompleks. Karena itu, diperlukan kesadaran bersama agar teknologi menjadi sarana kebaikan, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Dewi Ansar menilai seminar ini memiliki peran strategis dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya keluarga yang harmonis dan seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat. Ia pun menegaskan komitmen BKMT Kepri untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam membina keluarga dan masyarakat.
“Keluarga yang kuat akan melahirkan masyarakat yang tangguh. Dari sanalah akan tumbuh bangsa yang bermartabat,” pungkasnya.
Seminar ini diharapkan menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan nilai bagi keluarga dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang. (Zuk)

