Upacara HDKD ke-77, Menkumham: Jadikan Momentum Teguhkan Komitmen Tata Nilai Pasti dan Berakhlak
BATAM (Kepriraya.com)- Momentum HUT RI ke-77 merupakan hari yang bersejarah bagi Kementerian Hukum dan HAM.
Pasalnya pada Jumat 19 Agustus ini pula untuk pertama kalinya Kementerian Hukum dan HAM merayakan ulang tahunnya yang semula ditetapkan pada tanggal 30 Oktober.
Penetapan tanggal ini adalah hasil pengkajian, penelusuran sejarah, dan bukti-bukti autentik, serta hasil wawancara dengan sesepuh dan para pakar hukum pada tahun 2021 lalu yang tentunya tanggal ini dapat dipertanggungjawabkan.

Penetapan tanggal tersebut dilakukan semata-mata untuk meluruskan dan mengembalikan substansi Hari Lahir Kemenkumham RI pada sejarah yang benar.
Hal ini disampaikan Inspektur Upacara, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil ) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Saffar M. Godam yang membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, Yosanna Laoli pada puncak perayaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77 di lapangan upacara Kantor Wilayah.
Dalam amanatnya Yasonna mengungkapkan pentingnya tugas utama Core Business Kum Ham yakni keberhasilan pembangunan di bidang Hukum dan HAM.
“Ukuran keberhasilan kita bukan lagi sekedar memperoleh penghargaan dan seremonial belaka, tetapi yang terpenting adalah memperoleh kepercayaan publik dan memperoleh legimitasi masyarakat,” sebutnya.
Yossana juga berpesan agar jajaran Kementerian Hukum dan HAM dapat memaknai hal tersebut dengan langkah merefleksikan kembali dalam rangka evaluasi dan intropeksi diri dan organisasi serta menyusun rencana tindak lanjut kedepan untuk mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM menjadi organisasi kelas dunia dan memiliki keunggulan kompetitif memasuki era society 5.0.
“Sumber Daya Manusia menjadi komponen utama yang memiliki kreativitas, pemikiran kritis, serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik,” ucap Yosanba.
Sebagai abdi masyarakat jajaran insan pengayoman harus mampu menjaga komitmen dan konsisten menjadi Insan Pengayoman yang profesional, akuntabel dan mempunyai terobosan kreatif menyikapi berbagai keterbatasan yang ada.
“Mari kita satukan hati dan pikiran serta teguhkan komitmen secara bersama untuk terus berkarya bagi negeri didasari tata nilai pasti dan Berakhlak sesuai tema yang kita usung tahun ini Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin Pasti dan Berakhlak,” ujarnya.
Pada momen upacara Hari Dharma Karya Dhika ini, Kakanwil menyerahkan langsung Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal Gurindam Dua Belas kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang yang diterima langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang.
Selain itu penyerahan Piagam Penghargaan Menkumham kepada PT Bank Mandiri Kepulauan Riau yang telah memenuhi perlindungan, penghormatan dan pemulihan Hak Asasi Manusia sesuai standar indikator Penilaian Risiko Bisnis dan HAk Asasi Manusia (PRISMA) yang diterima oleh perwakilan PT.Bank Mandiri.
Penyerahan Sertifikat Kekayaan Intelektual ini adalah sebagai bentuk perlindungan negara kepada hak property seseorang atau kelompok agar tidak hilang diambil oleh orang lain yang bukan pemiliknya sertya mendapatkan keuntungan ekonomi.
“Harapan saya nantinya agar jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat provinsi Kepulauan Riau agar terus menggali potensi sumber daya, berkarya, dan berinovasi. Selanjutnya, semua potensi dan hasil karya tersebut didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai kekayaan intelektual. Termasuk di dalamnya adalah kebudayaan agar tidak hilang atau diklaim pihak lain,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Saffar M. Godam.
Upacara Peringatan HDKD ini diikuti oleh para Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Imigrasi, Pemasyarakatan dan Badiklat Hukum dan HAM Kepri, seluruh jajaran pegawai Kantor Wilayah, serta perwakilan dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis wilayah Tanjungpinang dan Bintan. Hadir pula para tamu undangan dari unsur Forkopimda , serta stake holder terkait.(afr)