Warga Sei Langkai Sagulung Batam Resah! Buaya Seiring Muncul

- Petugas kepolisian setempat meninjau lokasi tempat buaya kerap muncul di Sagulung, Batam.
BATAM (Kepriraya.com) -Warga di Sei Langkai, Sagulung, Batam, Resah, Buaya sering muncul, sehingga menimbulkan keresahan di tengah warga.
Informasi yang diperoleh di lapangan, buaya tersebut seringkali menampakan diri di sungai. Berdasarkan informasi di lapangan, jumlahnya sekitar 2-3 ekor dengan panjang sekitar 5 meter.
“Iya, seringkali muncul di sungai itu. Makanya kami khawatir naik ke permukaan air atau naik ke pinggir sungai. Kami minta pihak berwenang untuk cepat menangkap buaya itu,” ujarnya Jhon, warga sekitar.
Seringnya muncul buaya tersebut membuat tim gabungan dari Polsek Sagulung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Batam, kecamatan, SAR Satbrimob Polda Kepri serta tokoh masyarakat Sagulung tengah berembuk untuk solusi dan penanganan atas munculnya buaya-buaya berukuran besar tersebut.
“Kita semua sudah sama-sama cek ke lokasi dan memang perlu adanya penanganan lebih lanjut. kita akan akan melakukan langkah selanjutnya. Kepada masyarakat sekitar sungai sudah kita minta untuk waspada,” kata Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan, Selasa (16/4) sore.
Perangkat RT/RW setempat juga mengatakan ada sebanyak tiga ekor buaya yang sering muncul di sungai dekat pemukiman.
Dia juga mengatakan, untuk selanjutnya pada, Rabu (17/4/2024) pihaknya bersama BKSDA, SAR Brimob, serta Pihak Kecamatan akan mengadakan pertemuan di Polsek Sagulung untuk merencanakan langkah serta tindakan yg akan diambil mengenai keberadaan buaya yang ada di Sei Langkai perbatasan Perumahan muka kuning Pratama.
“Kita mengimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di pinggir sungai agar selalu waspada. Khususnya menjaga anak-anak jangan sampai bermain di pinggir sungai,” katanya.
Di samping itu Donald juga meminta jika buaya menunjukkan diri ke permukaan agar diinformasikan kepada pihak terkait, Baik RT/RW,Lurah, Kepolisian dan kecamatan.
Sementara itu, Kepala resort BKSDA Mukakuning Rempang Batam Yon Romby Sihotang juga menyampaikannya hal yang sama. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya penanganan selama ini namun buaya tetap muncul.
“Akan tetapi, ada itu karena memang habitatnya. Langkah pertama yang sudah kita lakukan adalah memberikan sosialisasi dan peringatan kepada masyarakat sekitar bantaran sungai untuk menghindari lokasi sungai. Selanjutnya karena semakin meresahkan kita akan lakukan evakuasi pemindahan buaya) secepatnya. Itu langkah terakhir jika memang harus dipindahkan, ” kata Yon. (ded)
Editor Redaksi