Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah Kepri 2025: Gali Nilai Budaya dan Sastra Melayu Lewat Karya Penulis Daerah

Registrasi peseta bedah buku
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau kembali menghadirkan kegiatan literasi inspiratif bertajuk “Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah Kepri 2025”, sebagai bagian dari komitmen dalam menumbuhkan minat baca, apresiasi sastra, dan literasi budaya di tengah masyarakat.

Foto bersama peserta bedah buku dengan kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, para narasumber, moderator dan tamu undangan.

Pembukaan topik pembahasan “Lanun Alang Tiga : Narasi Maritim & Dekolonisasi Sejarah” oleh datuk Rida K.Liamsi (Budayawan Kepri)
Kegiatan yang digelar selama dua hari mulai dari Rabu (05/11) hingga Kamis (06/11), ini menyoroti dua karya sastra unggulan dari penulis kebanggaan Kepulauan Riau. Pada hari pertama, peserta diajak mengupas novel “Lanun Alang Tiga” karya Rida K. Liamsi, sementara hari kedua membahas buku “Jikalau Laut Dinyalakan” karya Drs. H. Abdul Kadir Ibrahim, MT.

Narasumber berikan sesi tanya jawab kepada peserta

Pembahasan sekaligus menjawab pertanyaan para peserta Bimtek oleh datuk Rida K.Liamsi (Budayawan kepri) dan narasuber bapak Rendra Setyadiharja, S.Sos., M.IP.
Bedah buku ini menghadirkan Rendra Setyadiharja, S.Sos., M.IP. sebagai narasumber yang dikenal aktif mengkaji budaya Melayu, serta dipandu oleh Zainal Takdir, S.Sos. sebagai moderator.
Melalui forum ini, peserta tidak hanya diajak memahami isi karya sastra, tetapi juga menelusuri nilai-nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal Melayu Kepri yang hidup di dalamnya.


Foto bersama usai kegiatan bedah buku
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri, Herry Andrianto,SE.
, M.M., menyebut kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat pengembangan budaya literasi daerah.
“Sastra adalah cermin identitas dan kebanggaan daerah. Dengan memahami karya-karya lokal, kita belajar mencintai akar budaya sendiri,” ujarnya.

Pembahasan sekaligus menjawab pertanyaan para peserta Bimtek oleh datuk Rida K.Liamsi (Budayawan kepri) dan narasuber bapak Rendra Setyadiharja, S.Sos., M.IP.

Salah seorang peserta memberikan pertanyaan kepda narasumber
Dengan semangat “Membaca, Memahami, dan Menginspirasi”, kegiatan Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah Kepri 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya literasi yang berakar pada jati diri dan kearifan lokal masyarakat Kepulauan Riau.”tutup Herry.

Foto bersama usai Bimtek hari ke dua
Narasi : Zuki
Fhoto : DPK Kepri

