Penandatanganan Pakta Integritas SPMB Warnai Pembukaan Fasilitasi Program Prioritas Pendidikan di Kepri

Penandatanganan Pakta Integritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri, Selasa (24/6/2025), di Harris Hotel Batam Center.
BATAM, (kepriraya.com)– Penandatanganan Pakta Integritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menjadi momen penting dalam pembukaan kegiatan Fasilitasi dan Supervisi Implementasi Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang digelar oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri, Selasa (24/6/2025), di Harris Hotel Batam Center.
Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Kementerian Agama, Inspektorat, Dinas Sosial, Disdukcapil, Dewan Pendidikan, Camat, kepala sekolah, serta pemangku kepentingan lainnya. Sebanyak 60 peserta hadir langsung, sementara sisanya mengikuti secara daring.
Kepala BPMP Kepri, Warsita, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah untuk menjamin mutu pendidikan yang merata dan inklusif.
“Pakta ini menjadi fondasi untuk menjamin SPMB yang inklusif, adaptif, dan partisipatif, khususnya bagi anak-anak dari kelompok marjinal dan penyandang disabilitas,” tegas Warsita.
Ia juga menyoroti komitmen pemerintah dalam mendorong Wajib Belajar 13 Tahun, dimulai dari jenjang PAUD.
“Minimal setiap desa harus punya satu PAUD. Itu fondasi awal menciptakan SDM unggul,” ucapnya.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian fasilitasi delapan program prioritas Kemendikdasmen, yang meliputi:
Revitalisasi Sekolah
Wajib Belajar 13 Tahun
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Digitalisasi Pembelajaran
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Penguatan Manajemen Berbasis Sekolah
Penguatan Pendidikan Karakter
Dalam sesi diskusi dan paparan, BPMP Kepri menyampaikan bahwa saat ini sekitar 50% daerah telah memasuki tahap implementasi SPMB dengan capaian positif. Di Kepri sendiri, BPMP melakukan verifikasi dokumen dan pelibatan lintas sektor, termasuk Disdukcapil dan Dinsos, untuk memastikan layanan SPMB berjalan dengan baik.
Ketua panitia kegiatan, Ayusnita Widi Nilasari, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi forum penguatan koordinasi antar-instansi dalam rangka menjamin mutu pendidikan dari jenjang PAUD hingga pendidikan masyarakat.
“Kami ingin seluruh peserta mengawal implementasi program prioritas ini secara terpadu, berkelanjutan, dan menyeluruh di seluruh daerah,” ujarnya.
Kegiatan akan berlangsung hingga Kamis, 26 Juni 2025, dengan berbagai sesi strategis yang menghadirkan narasumber dari Direktorat Dikdas dan Dikmen, Kantor Ombudsman RI Kepri, Kejaksaan Tinggi, dan Tim Ahli Revitalisasi Pendidikan.