Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani dan KTNA Resmi Dibuka

- Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani dan KTNA Resmi Dibuka, Selasa (28/11/2023)
TANJUNGPINANG (Kepriraya.com)- Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani dan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Comforta Tanjungpinang resmi dibuka, Selasa (28/11/2023).
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Adi Prihantara, Kegiatan pelatihan tersebut disejalankan dengan Rembug Paripurna KTNA Provinsi Kepulauan Riau.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh KTNA perwakilan dari Kabupaten/ Kota Se-Provinsi Kepri yang berjumlah 40 orang, selain itu juga dihadiri oleh para narasumber pemberi materi pelatihan diantaranya Sekjen KTNA Pusat, H.Kusyanto, BSIP Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Ruslan Boy serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, Rika Azmi.
Sekda Adi dalam sambutannya mengungkapkan Kelembagaan petani dan KTNA dalam pembangunan pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis khususnya dalam membantu para petani untuk menghadapi tantangan yang semakin besar baik dalam aspek penanganan hasil produksi pertanian maupun pemasarannya,”imbuhnya.
“Oleh karena itu, tidak hanya KTNA, tapi semua kelompok tani perlu kita benahi kelembagaannya untuk kita saling berkomunikasi dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas hasil pertanian,” ungkapnya.
Menurut Sekda Adi, kita punya tantangan yang sangat kompleks dikarenakan keberadaan lahan yang terbatas karena hanya 4 persen daratan, kemudian tingkat kesuburan tanah yang tidak maksimal serta rata-rata usia yang saat ini menginjak usia 40 tahunan, yang tentunya hal ini mempengaruhi produksi dan kualitas pangan yang dihasilkan.
“Untuk itu penting bagi petani harus memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi pertanian dalam upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha tani dan daya saing petani. Dengan produktivitas yang meningkat tentunya membantu kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar,” jelas Adi.
“Dalam hal ini Pemerintah siap berkolaborasi bersama Petani untuk memajukan pertanian di Kepri berdasarkan Roadmap Pertanian yang telah disusun. Kedepannya perlu ada upaya untuk memfasilitasi dan memotivasi agar kelembagaan petani dan KTNA dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian di Provinsi Kepulauan Riau,” tutupnya.(Zuk)
Editor: Redaksi