Wabup Bintan Sebut Merubah Kebiasaan Memang Sulit, Tapi Bukan Mustahil

- Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith saat mengikuti Rembuk Gerakan Indonesia Tertib (GIT), Rabu (06/03) di Ballroom Marriot Hotel Harbour Bay Kota Batam
BINTAN (Kepriraya.com) – Berbagai fenomena ekonomi, sosial, budaya dan politik yang sangat dinamis menjadi suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus di bangsa ini.
Perubahan yang terjadi akibat derasnya arus kemajuan pengetahuan dan teknologi juga menjadi faktor yang patut diwaspadai.
Pembangunam SDM merupakan urat nadi dari pembangunan bangsa. Terlebih lagi Indonesia akan dihadapkan dengan bonus demografi di tahun 2045.
Untuk itulah pentingnya kolaborasu antar Pemerintah Pusat, Kementerian/Lembaga hingga Pemerintah Daerah dalam melakukan inovasi maupun terobosan mempersiapkan SDM yang berkualitas.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith usai dirinya mengikuti Rembuk Gerakan Indonesia Tertib (GIT), Rabu (06/03) di Ballroom Marriot Hotel Harbour Bay Kota Batam yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI.
“Sering kita lihat sekeliling kita, kalau untuk ketertiban masyarakat memang masih banyak yang perlu dibenahi di sana sini. Budaya antri, budaya tertib, budaya penegakan hukum, banyak yang perlu ditingkatkan. Cukup sulit ya kalau merubah kebiasaan, tapi bukan hal yang mustahil” jelasnya.
Pembangunan SDM yang tengah dicanangkan dan digencarkan Pemerintah memang harus diiringi dengan budaya tertib di tengah masyarakat. Osit menyebutkan bahkan hingga hal terkecil sekali pun.
“Hal-hal kecil juga jangan sampai lewat. Misal tertib berkendara, on time dalam agenda, buang sampah di tempatnya terus juga antri, apalagi di ruang publik. Pelan-pelan harus dibiasakan” imbuh Osit menambahkan.(r/zki)
Editor Redaksi