Presiden Jokowi Menyapa PKL di Bintan Centre
Pedagang Pasar Bincen Ingin Pemerintah Bangun Pasar Baru
TANJUNGPINANG (KR) – Warga Tanjungpinang antusias menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di taman batu 10, Bintan Centre, Selasa (25/1).
Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Taman Batu 10 sekitar pukul 18.00 WIB.
Masyarakat Kota Tanjungpinang sejak siang hari sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini.
Setibanya di Taman Batu 10, Presiden beserta rombongan disambut riuh dan teriakan oleh warga Tanjungpinang dengan panggilan ‘pak Jokowi’, ‘selamat datang pak Jokowi’.
Bahkan, ada warga yang memanggil dan mencoba ingin mendekat Presiden Jokowi, namun di tahan oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Presiden Jokowi saat turun dari mobil RI 1 INDONESIA langsung menyapa dan berdialog kepada para pedagang kaki lima.
Dalam blusukannya ke Taman Batu 10, Presiden Jokowi sempat membagi-bagikan baju kaos kepada warga Tanjungpinang yang berebut mendapatkannya.
Dalam kesempatan itu juga, para pedagang kaki lima Bintan Center menerima bantuan sembako dari Presiden.
123 total bantuan tunai pedagang kaki lima warung isinya sembako serta uang tunai Rp1,2 juta dan 570 kepada Pedagang Bintan center kaki lima dan petugas kebersihan
Usai menyerahkan bantuan kepada pedagang, Presiden Jokowi langsung bertolak ke Bandara RHF Tanjungpinang untuk kembali ke Jakarta.
Udin, pedagang pasar Bintan Centre mengaku senang dan bersyukur atas pemberian bantuan dari Presiden.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Presiden dan bantuan yang kami terima ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kami,” ucapnya.
Hal yang sama juga diucapkan Ketua Perkumpulan Pedagang Bintan Centre Ibrahim.
Ia bersama sesama pedagang liannya merasa syukur dan senang atas bantuan yang diberikan oleh Presiden.
Pada kesempatan itu juga, Ibrahim bersama rekan-rekannya memberikan surat kepada Paspampres untuk disampaikan kepada Presiden.
Surat tersebut berisikan ‘Kepada yang terhormat Bapak Presiden Jokowi, atas nama pedagang pasar Bintan Centre, kami mohon kepada bapak Presiden untuk kami dibuatkan pasar, karena pasar yang kami tempati sekarang milik swasta’.
“Kita ingin Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi memiliki pasar baru, karena sampai saat ini belum ada pasar yang dikelola oleh pemerintah,” ujar Ibrahim yang diamini oleh rekan-rekan pedagang pasar Bincen.
Dengan surat yang disampaikan tersebut kepada Presiden, imbuhnya, kedepan bisa menghidupkan usaha kecil menengah (UKM).
Karena lanjutnya, sampai sekarang seperti pasar Bincen masih dikelola oleh swasta.
Jangan hanya sektor pariwisata dan infrastruktur lain dengan jalan yang memadai dan lainnya yang ditingkatkan, namun ekonomi pasar kurang diperhatikan.
“Kami berharap surat tersebut bisa dibaca oleh bapak Presiden, mudah-mudahan Tanjungpinang kedepan sebagai ibu kota provinsi punya pasar baru dikelola oleh pemerintah yang permanen dan representatif untuk membangkitkan UMKM,” imbuhnya. (mrs)