KSOP Minta Operator Tambah Kapal Ferry di Pelabuhan SBP Tanjungpinang saat Puncak Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 6-9 April 2024
- Salah satu kapal yang melayani mudik lebaran di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Sabtu)6/4/2024(
TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang memprediksi, puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, akan berlangsung pada 6 sampai 9 April 2024.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Kelas II Tanjungpinang, Imran mengatakan, prediksi puncak arus mudik lebaran itu, terlihat dari mulai ramenya penumpang kapal di Pelabuhan SBP saat ini.
“Untuk puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan SBP ini diprediksi 6 sampai 9 April 2024 mendatang. Dan saat ini sudah terlihat mulai ramai,” ujarnya saat ditemui awak media di Pelabuhan SBP Tanjungpinang Sabtu (6/4/2024).
Dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik lebaran itu, lanjut Imran, KSOP telah berkoordinasi dengan operator kapal antar pulau tujuan Batam, Moro, Lingga dan sekitarnya untuk melakukan penambahan armada ferry untuk melayani penumpang antar pulau di pelabuhan SBP Tanjungpinang.
“Jadi untuk mengantisipasi kami meminta penambahan 7 kapal cadangan pada operator. Selain itu, juga dilakukan penambahan trip kapal Seven Star tujuan Anambas dari yang biasanya hanya sekali dalam seminggu ditambah menjadi dua kali,” jelasnya.
Lonjakan arus mudik ini, kata Imran, sesuai dengan prediksi KSOP bahwa tahun ini akan ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 11 persen atau sebanyak 127 ribu orang penumpang akan berangkat dari pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Sementara itu lonjakan arus balik mudik lebaran, diprediksi akan terjadi pada 13 sampai 14 April 2024, dengan jumlah penumpang yang akan masuk dan melewati Pelabuhan SBP Tanjungpinang mencapai 125 ribu penumpang.
Ia mengimbau kepada para calon penumpang pastikan kondisinya dalam keadaan sehat, penumpang harap memiliki tiket.
Pemudik juga untuk tidak memaksakan diri atau memaksa para operator kapal untuk berangkat disaat cuaca musim hujan saat ini yang sering terjadi.
Imran menegaskan bahwa sebelum kapal berangkat KSOP selalu mengecek kapasitas kapal dan tidak ada yang over kapasitas.
“Penumpang jangan dipaksakan kapal untuk berangkat apabila kapal tidak aman untuk diberangkatkan. Tetap tanggung jawab keselamatan pelayaran tidak hanya di regulator dan operator, tetapi juga semua tanggungjawab bersama,”imbuhnya.
Dari data yang diperoleh di Posko Terpadu KSOP Tanjungpinang, sejak 26 Maret hingga 5 April 2024 sebanyak 28.755 penumpang telah berangkat dari pelabuhan SBP Tanjungpinang. Sementara penumpang yang datang, hingga saat ini mencapai 25.946 orang. (fnl)
Editor Redaksi/Asfanel