BERITAKEPRIPOLITIKTANJUNGPINANGUncategorized

Tekat Pasangan Lis-Raja, Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran di Tanjungpinang

  • Gambar Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah – Raja Ariza (foto : Istimewa).

TANJUNGPINANG (Kepriraya.com)– Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang menjadi perhatian serius bagi Lis Darmansyah. Dalam tiga tahun terakhir, angka tersebut terus meningkat, menempatkan Tanjungpinang di posisi kedua dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri dengan jumlah penduduk miskin dan pengangguran yang signifikan.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Banyak warga di Tanjungpinang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan,” ungkap Lis Darmansyah, akrab disapa Lis, saat bersilaturahmi dengan warga Kampung Bulang, Tanjungpinang kemarin

Lis, yang berpasangan dengan Raja Ariza dalam Pilwako Tanjungpinang 2024 (Lis-Raja), berkomitmen menuntaskan masalah kemiskinan dan pengangguran melalui program-program prioritas yang disusun berdasarkan aspirasi masyarakat, dengan visi “Bima Sakti” dan lima misi utamanya.

Target Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran dalam 1 Tahun

Lis menegaskan, jika terpilih, ia dan Raja Ariza menargetkan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan dalam satu tahun pertama pemerintahan Lis-Raja. “Kami yakin, melalui kebijakan dan program yang tepat sasaran, angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan,” katanya.

Program Unggulan Kartu Tanjungpinang Berbenah

Program unggulan Lis-Raja, yang sejalan dengan tagline “Tanjungpinang Berbenah,” adalah Kartu Tanjungpinang Berbenah, yang mencakup lima sektor utama: pendidikan gratis 100%, kesehatan gratis 100%, bantuan modal untuk UMKM, subsidi air bersih untuk warga tidak mampu, serta insentif untuk imam masjid, guru ngaji, dan tenaga kesehatan posyandu.

Dalam sektor pendidikan, Kartu Tanjungpinang Berbenah akan menggratiskan kebutuhan siswa SD dan SMP, termasuk seragam, sepatu, tas, dan buku LKS. “Siswa SD dan SMP tidak akan lagi dikenakan biaya untuk kebutuhan pendidikan mereka,” tegas Lis.

Di sektor kesehatan, program ini akan memberikan akses pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat DKTM dan PKH. “Jika ada warga yang sakit dan tidak punya uang, mereka tetap akan dilayani dengan baik, dan administrasinya akan diurus oleh petugas,” tambahnya.

Dukungan untuk UMKM dan Infrastruktur Air Bersih

Lis-Raja juga berkomitmen untuk membantu pengembangan UMKM dengan memberikan bantuan modal serta pelatihan dalam peningkatan kualitas produk, manajemen keuangan, dan pemasaran. Program ini diharapkan mampu membuat UMKM berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.

Subsidi air bersih bagi warga kurang mampu juga menjadi salah satu prioritas. Dengan Kartu Tanjungpinang Berbenah, warga dapat meminta air bersih dikirimkan ke rumah, terutama saat musim kemarau.

Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi

Lis juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan imam masjid, guru ngaji, dan tenaga fardu kifayah melalui pemberian insentif yang layak. Program “Wajib Mengaji” bagi anak-anak hingga pelajar SD dan SMP, yang pernah dijalankannya pada masa kepemimpinannya 2013-2018, juga akan dihidupkan kembali.

Tidak hanya itu, Lis-Raja berencana menjadikan Gedung Gonggong sebagai pusat seni budaya dan kreativitas Gen Z serta milenial, dengan berbagai kegiatan seni setiap Sabtu malam. “Gedung Gonggong akan diubah menjadi pusat perekonomian baru, dengan adanya kuliner khas Melayu dan modern yang akan menarik wisatawan,” ujarnya.

Mendatangkan Investasi untuk Menciptakan Lapangan Kerja

Menyadari minimnya industri di Tanjungpinang, Lis-Raja berencana mendatangkan investor untuk membangun industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami berkomitmen mencari investasi untuk pembangunan industri-industri yang dapat membuka lapangan kerja baru,” kata Lis.

Melalui visi, misi, dan program unggulan Lis-Raja, terdapat tiga tujuan utama yang ingin dicapai untuk kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang:

Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Budaya dan Pariwisata.

Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Perdagangan.
Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Wisata Kuliner di Provinsi Kepri.

Ketiga tujuan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menarik lebih banyak wisatawan ke Tanjungpinang.(fnl)

Editor Redaksi

0Shares
banner 200x200

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *