IMKL Kecewa, Pemkab Lingga Dinilai Abai terhadap Mahasiswa di Tanjungpinang

Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) f-Ist
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)— Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Pemerintah Kabupaten Lingga yang dinilai minim perhatian dan dukungan nyata kepada mahasiswa Lingga di Tanjungpinang. Kekecewaan tersebut memuncak setelah Festival Mahasiswa Lingga, kegiatan yang bertujuan menyalurkan minat dan bakat sekaligus mengharumkan nama daerah, tidak mendapat respons dari pemerintah daerah.
Ketua IMKL, Dimas Alparezi Bastian, kepada media ini, Senin, (15/12), menegaskan bahwa festival tersebut dirancang sebagai wadah kreativitas, pengembangan diri, serta promosi citra positif Kabupaten Lingga. Namun, upaya mahasiswa itu dinilai seolah diabaikan.
“Kami sangat kecewa. Kegiatan yang jelas membawa nama daerah dan menjadi ruang bagi mahasiswa untuk berkarya justru tidak mendapat dukungan. Bahkan, Bupati Lingga kami tetapkan sebagai DPO karena sudah berbagai cara kami hubungi, namun tidak ada respons,” ujar Dimas.
Menurutnya, Festival Mahasiswa Lingga bukan sekadar acara hiburan, melainkan ruang strategis bagi mahasiswa untuk menunjukkan potensi, memperkuat solidaritas, dan memperkenalkan Lingga secara positif ke publik.
“Bagaimana pemerintah bicara pembangunan SDM jika kegiatan positif mahasiswa saja tidak disuport? Ini bukan hanya soal acara, tetapi soal penghargaan terhadap inisiatif generasi muda,” tegasnya.
Dimas juga menyoroti minimnya ruang dialog antara pemerintah daerah dan mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan IMKL, meski bersifat konstruktif, dinilai tidak pernah ditindaklanjuti.
“Mahasiswa Lingga tidak akan berhenti bersuara. Kami hanya ingin didengar, bukan diabaikan. Pemerintah seharusnya hadir ketika generasinya menunjukkan kepedulian terhadap daerah,” tambahnya.
Sejumlah mahasiswa Lingga lainnya turut menyampaikan kekecewaan serupa. Mereka menilai pemerintah daerah lebih sering hadir dalam agenda seremonial, namun kurang responsif terhadap kebutuhan nyata mahasiswa di perantauan.
IMKL berharap Pemerintah Kabupaten Lingga segera memperbaiki komunikasi, membuka ruang dialog, dan memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan serta aspirasi mahasiswa sebagai bagian penting dari pembangunan daerah.
Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Lingga belum memberikan tanggapan resmi atas kritik yang disampaikan IMKL. (Jki)

