KEK Kesehatan Jadi Andalan Rudi Untuk Menekan Biaya Kesehatan
Kampanye Muhammad Rudi dengan masyarakat kampung Wonosari RW 11, di lokasi RT 04, Jalan Lembah Merpati I, Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur, Rabu sore, (06/11/2024). f-jepri /kepriraya.com
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan menjadi andalan Cagub Kepri (02) Muhammad Rudi, yang berpasangan Aunur Rafiq dalam menekan biaya kesehatan yang saat ini terkesan mahal karena bea cukainya yang tinggi.
Demikian terungkap saat kampanye Muhammad Rudi dengan masyarakat kampung Wonosari RW 11, di lokasi RT 04, Jalan Lembah Merpati I, Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur, Rabu sore, (06/11/2024).
“Saya sudah dapat satu PP 39 tentang pembangunan Rumah Sakit KEK Kesehatan. Se-Sumatra yang dapat hanya Kota Batam saja, dengan perjuangan selama dua tahun”, ungkap Rudi.
Jadi, kata Rudi, nanti KEK kesehatan, alatnya lebih lengkap dan seluruh alat kesehatan yang masuk ke RS KEK Kesehatan tersebut tidak kena bayar cukai, baik bea masuk, dan bea lainnya. Tapi kalau diluar fasilitas KEK, mereka harus bayar 100 %.
Kata Rudi lagi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, fasilitasnya yang perlu diambil. Jadi kalau saat ini, berobat ke RS Awal Bross, tentu mahal, karena alatnya lebih lengkap, namun tak ada fasilitas KEK Kesehatan. Kalau tidak pakai fasilitas KEK, tentu biayanya akan lebih mahal.
Rudi mencontohkan kalau harga alatnya Rp. 200 Milyar, ditambah cukainya, dan kalau dihitung total alatnya, bisa jadi Rp. 400 Milyar. Proses untuk terapi kanker itu mahal.
Kemudian kata Rudi, RS KEK tersebut fasilitas dokternya juga perlu, karena RS KEK ini bertaraf Internasional, maka dokternya separunya dari luar negeri.
Dalam perjanjian KEK itu nanti, Rudi mengatakan, Ia akan minta dibuka satu kampus khusus hanya untuk Kedokteran, Bidan dan mungkin Peraawat. Nanti anak-anak Kepri harus kuliah disitu, dan karena standar Internasional, maka kemampuan anak jadi nomor satu.
“Jadi kalau ditakdirkan saya jadi Gubernur Kepri, seluruh anak-anak Kepri yang masuk ke Universitas yang belum diberi namanya tersebut, akan saya biayai bea siswanya dari APBD Kepri, artinya gratis sampai dia selesai”, pungkasnya.
Wartawan : Mr. M U