Gubernur Ansar Apresiasi Laporan Komprehensif yang Disampaikan BPS Kepri
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, memberikan apresiasi atas laporan komprehensif yang disampaikan oleh BPS Kepri. dilaksanakan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (2/1/2025). f- Diskominfo Kepri
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, memberikan apresiasi atas laporan komprehensif yang disampaikan oleh BPS Kepri. Ia menekankan pentingnya data statistik sebagai landasan kebijakan strategis pemerintah.” Pungkas Gubernur Ansar saat Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rilis Berita Resmi Statistik mengeluarkan rilis indikator ekonomi makro, meliputi inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), perkembangan pariwisata, dan transportasi yang dilaksanakan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (2/1/2025).
Dikatakan Ansar, Angka-angka statistik ini bukan hanya informasi, akan tetapi harus menjadi alat evaluasi bagi setiap OPD untuk mendalami dan merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Gubernur Ansar juga menyoroti keberhasilan Kepri dalam menjaga stabilitas inflasi pada angka 2,09%, yang masih dalam batas aman. “Inflasi ini penting karena berkorelasi langsung dengan daya beli masyarakat. Meski angka pertumbuhan ekonomi tinggi, jika inflasi tidak terkendali, daya beli masyarakat akan tergerus,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Salah satu kebijakan yang memberikan dampak signifikan adalah program pemberian SPP dan paket seragam gratis untuk anak sekolah, yang berhasil mengurangi tekanan biaya pendidikan pada masyarakat. Selain itu, program ketahanan pangan dan hemat pangan juga menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas harga komoditas pokok, seperti cabai dan beras.
Mulai tahun 2025, Pemprov Kepri juga meluncurkan program pemberian iuran BPJS untuk petani setelah sebelumnya diberikan untuk nelayan, serta memperkuat layanan kesehatan masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan perlindungan sosial, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani dan nelayan, sehingga nilai tukar petani tetap stabil di atas angka 100.
Di sektor pariwisata, Gubernur Ansar menyatakan optimismenya terhadap pemulihan industri ini pasca-pandemi. “Kita harus bekerja keras agar angka kunjungan wisatawan dapat kembali seperti di tahun 2019, yang hampir mencapai 2,97 juta kunjungan. Ini adalah target yang harus kita capai bersama,” tegasnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Gubernur Ansar optimistis Kepri akan terus berkembang menjadi provinsi yang berdaya saing tinggi dan sejahtera. (Jlu/Zuk)