Ini Identitas Sosok Mayat di Halte Dekat SMPN 12 Tanjungpinang
TANJUNGPINANG (kepriraya.com) – Warga Tanjungpinang sempat digegerkan atas temuan sosok mayat pria tergeletak di belakang sebuah Halte tidak jauh dari SMP Negeri 12 Kecamatan Tanjungpinang pada Jumat (13/5/2022) siang.
Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna proses penyelidikan.
Hasil penyelidikan Polisi mendapati identitas sosok mayat pria tersebut yang diketahui bernama

Erman Caniago (54), pekerjaan sopir (sesuai identitas), alamat (KTP) : Kampung Sungai Carang RT. 001 / RW. 005 Kelurahan Air Raja Kecamatan Tanjungpinang Timur – Kota Tanjungpinang
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Awal Sya’ban Harahap saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa istri korban atas nama Resmina Siagian sempat melihat suaminya itu keluar rumah untuk mencari barang bekas, pada Kamis (12/5/2022) kemarin.

Biasanya, kata dia korban akan pulang pada pukul 12.30 WIB. Namun saat itu, hingga solat maghrib korban belum pulang ke rumah, dan saksi bersama anaknya mencari korban di sekitaran KM 10 hingga KM 14.
“Saat Itu korban tidak diketemukan. Kemudian esok harinya (hari ini) sekitar pukul 8 WIB pagi, saksi mencari kembali dengan anaknya di sekitar Kilometer 10, dan saat itu korban juga tidak diketemukan,”ungkap AKP Awal.
Selanjutnya, saksi sempat juga hendak mencari korban ke kawasan pemancingan KM 13, dan melewati halte SMP Negeri 12. Saat itu, saksi berhenti dan mencoba mencari di sekitar halte tersebut, dan melihat korban tergeletak direrumputan.
“Saksi memanggil korban serta menggoyangkan tangan korban dan saat itu korban tidak bergerak dan diketahui korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Menurut keterangan istri korban, kata AKP Awal korban mengidap penyakit kulit selama 17 tahun, rematik akut dan lupa ingatan.
“Hasil visum, tidak terdapat tanda kekerasan pada korban, diduga korban meninggal dunia akibat sakit yang diderita. Terdapat kulit yang terlepas dari tubuh korban akibat dari sakit yang sudah lama yang diderita korban sehingga pembusukan pada tubuh korban lebih cepat,”tutupnya. (tim)