BATAMDAERAHTANJUNGPINANG

Mewakili Gubernur Kepri, Juramadi Esram Terima Penghargaan Pantun UNESCO

TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad SE MM yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan DR HM Juramadi Esram SH MT menerima penghargaan dari Badan  khusus PBB, UNESCO . Penghargaan diberikan kepada Pemprov Kepri  dalam upaya melestarikan warisan Pantun.

Penghargaan itu diberikan UNESCO dan diserahkan langsung Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Ir. Suharti, MA, Ph.D, Jumat (12/8), Jakarta kepada HM Juramadi Esram.

Penghargaaan tidak hanya diberikan kepada Pemprov Kepri tapi juga kepada Maestro Pantun Dato Ali Pon, dan H. Saparilis Sag Msi yang sehari hari jabat Sekretaris Dinas Pendidikan  Kota Tanjungpinang.

Kadisbud Kepri DR HM Juramadi Esram SH MT menerima sertifikat Pantun UNESCO yang diserahkan Sekjen Kemendikbud DR Suharti. 

Dalam sambutan Gubernur Kepri yang dibacakan HM Juramadi Esram, menyebutkan Provinsi Kepulauan Riau memiliki khazanah penting berupa karya sastra yang hingga saat ini masih menjadi ciri khas dan dijunjung tinggi oleh Masyarakat Melayu Kepulauan Riau, tuturnya.

Seakan karya sastra ini menjadi sesuatu yang sakral didalam menyampaikan maksud dan tujuan yang diinginkan.

Dengan Etimologi kata yang tersusun indah, seakan mampu menembus kalbu bagi yang mendengarkannya, itulah pantun, sebuah hakikat kata yang menjelma seakan menjadi nyata dan terlihat dipelupuk mata,ungkap Esram dengan penuh penghayatan

Lebih jauh dikatakanya, Pantun bukan sebatas ungkapan manusia Dalam bertutur kata, namun memiliki esensi
moralitas, budi luhur, adat-istiadat, etika dan estetika yang terdapat pesan hikmah didalamnya.

Hal tersebut dapat di rasakan begitu bijaksananya leluhur kita dengan mewariskan kelembutan cara
berkomunikasi dan kearifan
berfikir dalam Menuangkan kata-kata menjadi sesuatu yang sangat bernilai tinggi sebagai bukti kebesaran
kebudayaan Melayu Kepulauan Riau,ungkapnya lagi.

Pantun kini telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia, untuk itu mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus melestarikan Pantun agar
khazanah ini menjadi salah satu ikon maupun muatan lokal utama untuk kita dan generasi yang akan datang.

Sebelum ditutup Esram dengan suara berwibawa membacakan pantunya
Jika Hendak Berjalan Beruntun
Mestilah Tau Hilir dan Hulu
Jika Hendak Belajar Berpantun
Maka Belajarlah Dengan Orang Melayu

Kalau Kayu hendak ditarah
Keratlah cabang dengan cabangnya
Kalu ilmu hendak bertambah
Dekati orang dengan pantunnya

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat pakaian Adat
Apa guna orang berpantun
untuk mengingat adat istiadat

Kain songket hasil ditenun
Untuk membuat kain dan baju
Apa guna orang berpantun
Untuk mengangkat Tuah melayu. Gemuruh pun membahana usai Esram membacakan sambutan Gubernur Kepri.

Turut mendampingi saat menerima penghargaan Pantun UNESCO tersebut, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kepri Wan Rabdi, S.Sos MM, Kabid Sejarah dan Permuseuman Syarifah Irza Irawati MPd. Pamong Budaya Ahli Muda Syahrial Desa Putra, Pamong Budaya Ahli Muda Rico Ferdiansyah, Pamong Budaya Ahli Muda Fitri Yulisa SE,juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang DR Meitya Yanti.

Selamat Buat Gubernur Provinsi Kepri Bapak Ansar Ahmad, Selamat buat Dinas Kebudayaan Kepri dibawah Kepala Dinas Juramadi Esram yang juga Ketua LAM Tanjungpinang,selamat juga kepada penggerak dan penggiat Pantun, Ini sebagai kado di Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 77 Tahun, ungkap Kasubag Umpeg Dinas Kebudayaan Sugiarto Doso pada media ini. (Jky)

0Shares
banner 200x200

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *