BREAKING NEWSLINGGA

Akibat Abrasi, Jalan Penghubung Desa Persiapan Kebun Nyiur ke Kota Dabo Singkep Terancam Putus

Tampak Jalan utama yang menghubungkan Desa Persiapan Kebun Nyiur ke pusat Kota Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, terancam putus akibat abrasi air laut yang semakin parah. Kamis, (15/01/2025). f-Juki /kepriraya.com

LINGGA, (kepriraya.com)- Jalan utama yang menghubungkan Desa Persiapan Kebun Nyiur ke pusat Kota Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, terancam putus akibat abrasi air laut yang semakin parah. Kamis, (15/01/2025).

Kejadian ini telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir dan memperburuk kerusakan jalan yang sebelumnya pernah terjadi pada pertengahan tahun 2022.

Saat itu, perbaikan hanya dilakukan dengan menumpuk karung pasir di pinggiran pantai untuk mengurangi dampak gelombang air laut, serta penimbunan pasir diarea jalan yang terdampak.

Namun, langkah tersebut terbukti tidak cukup untuk menghadapi abrasi yang terus berlanjut.

Menanggapi hal ini, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga, Yusdiandri, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berupaya meminimalisir dampak kerusakan.

“Kemarin kami sudah menambahkan 20 lori pasir, tetapi pasir tersebut hilang begitu saja. Sementara ini kami lakukan penimbunan tanah terlebih dahulu untuk memberikan akses bagi warga,” ujar Yusdiandri, Selasa (14/01/2025).

Perbaikan total baru direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2026, mengingat pengerjaan besar memerlukan perencanaan matang dan anggaran yang cukup besar.

Sementara itu, langkah darurat seperti penimbunan tanah dan pemasangan karung pasir terus dilakukan agar jalan tetap dapat digunakan.

Diagendakan, kegiatan gotong royong bersama untuk melakukan perbaikan darurat akan dilakukan pada hari Kamis mendatang.

“Diperkirakan Kamis nanti, air pasang akan mulai surut. Kami akan segera memulai pengerjaan cerucuk, batu miring, dan penimbunan. Namun, pengerjaan saat ini belum maksimal karena kondisi air pasang,” tambah Yusdiandri.

Dinas PUTR Lingga mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati dan tetap waspada saat melintasi area yang rusak tersebut.

Selain itu, Roni, salah satu warga di wilayah tersebut mengeluh kepada Pemerintah Daerah yang dinilai lamban.

“Dulu sudah pernah tapi cuma ditimbun, sekarang malah lebih parah, sangat bahaya jika lamban diantisipasi,” kata salah satu warga setempat.

Warga setempat meminta Pemerintah Daerah secepatnya melakukan perbaiki jalan yang menjadi akses utama masyarakat wilayah tersebut

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *