Membuka STQH XI Kepri 2025, Gubernur Ansar Serukan Penguatan Nilai Islam

Gubernur Ansar Ahmad, Wakil Gubernur sekaligus Ketua LPTQ Nyanyang Haris Pratamura dan Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan melabaikan tangan kepada peserta kafilah pada pembukaan STQH XI tingkat Provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang. (Diskominfo/Enji)
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)— Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Kepulauan Riau resmi dibuka pada Sabtu (21/6/2025) malam di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat, diawali parade defile kafilah dari kabupaten/kota se-Kepri.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penyerahan piala bergilir oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yang kemudian menyerahkannya kepada Ketua LPTQ Provinsi Kepri Nyanyang Haris Pratamura.
STQH XI tingkat Provinsi Kepri tahun ini mengusung tema “Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Berkah”.
Puncak seremoni ditandai dengan pengibaran bendera LPTQ yang diiringi dengan Hymne MTQH oleh Paskibraka Kesbangpol, penampilan marching band Tunas Gurindam Corps Kwarda Kepri (Dispora), dan ditutup dengan pengumuman dari MC.

Penyerahan piala bergilir oleh Walikota Batam Amsakar Achmad kepada Gubernur Ansar Ahmad yang diteruskan kepada Wagub Kepri sekaligus Ketua LPTQ Nyanyang Haris Pratamura. (Diskominfo Kepri/Enji)
Dengan pembukaan yang ditata secara profesional dan menyentuh sisi spiritualitas, STQH XI Kepri 2025 diharapkan menjadi tonggak baru dalam mencetak generasi Qurani yang tidak hanya mahir secara lisan, tetapi juga kuat dalam pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
STQH Wujud Misi Kultural dan Spiritual
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menekankan bahwa STQH bukan sekadar lomba membaca dan menghafal Al-Qur’an, melainkan wujud nyata dari misi kultural dan spiritual umat Islam di masa kini.
“Para peserta yang datang dari seluruh penjuru Kepri bukan hanya membawa semangat kompetisi, tetapi juga membawa kehormatan sebagai duta Al-Qur’an yang akan menyampaikan nilai-nilainya kepada masyarakat,” ujar Ansar.
Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kepri dalam memperkuat fondasi keislaman masyarakat, khususnya di tengah tantangan era digital.
“Di tengah derasnya arus informasi digital, nilai-nilai Islam yang luhur perlu terus dihidupkan. STQH ini adalah salah satu cara kita menjaga cahaya itu tetap menyala,” katanya.
Gubernur Ansar memaparkan sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan Pemprov Kepri dalam membina masyarakat religius. Di antaranya, pengiriman 50 mubaligh ke wilayah hinterland, serta pemberian insentif kepada lebih dari 13.000 tenaga pendidik dan penyuluh agama.
“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita di pulau-pulau terpencil sekalipun, punya akses terhadap pendidikan Al-Qur’an dan ajaran Islam. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ucap Ansar. (Jlu