DAERAHKEPRIKESEHATANTANJUNGPINANG

Ratusan Tim Pendamping Stunting Kota Tanjungpinang Ikuti Orientasi

  • Foto bersama Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting Kota Tanjungpinang disela kegiatan orientasi oleh Dinkes Dalduk KB Kota Tanjungpinang, Selasa (5/3/2024)

TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Sebanyak 243 anggota Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting Kota Tanjungpinang diberikan orientasi oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk KB) Kota Tanjungpinang.

“Kegiatan dilaksanakan secara bertahan selama 3 hari,” kata Kadinkes Dalduk KB, Rustam, Selasa (5/3/2024).

Rustam menjelaskan, kegiatan orientasi dilaksanakan mulai Senin (4/3/2024) hingga Rabu (6/3/2024), dengan masing masing sebanyak 81 peserta atau 27 tim.

“Tiap tim terdiri 3 orang yaitu bidan kelurahan, sub PPKBD, dan kader PKK,” terangnya.

Kemudian, lanjut Rustam, pelaksanaan orientasi angkatan pertama dan kedua dilaksanakan untuk masing masing 81 orang dan tiap angkatan diselenggarakan di Aula Puskesmas Tanjungpinang.

“Sementara orientasi angkatan ketiga sebanyak 81 orang akan dilaksanakan di Aula Kelurahan Melayu Kota Piring, Rabu besok,” sebutnya.

Kata Rustam, tujuan dilakukan orientasi adalah untuk memberikan pengetahuan dan teknik pendampingan keluarga beresiko Stunting yang ada di Kota Tanjungpinang, agar mempercepat penurunan angka stunting yang saat ini digesa oleh Pemerintah Kota.

“Penurunan angka stunting merupakan agenda prioritas walikota, karenanya harus menjadi perhatian dan kita sukseskan bersama,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, angka prevalensi stunting di Tanjungpinang berdasarkan survei Kementerian Kesehatan yang telah dipublikasikan adalah 15,7 persen. Sementara target yang diharapkan secara nasional adalah di bawah 14 persen.

Keluarga beresiko stunting yang akan menjadi sasaran pendampingan menurut Rustam, adalah, keluarga yang memiliki remaja putri/calon pengantin/ibu hamil/ibu nifas/ibu bayi 0-23 bulan, dan ibu balita 24-59 bulan khususnya mereka yang tidak mampu, berpendidikan rendah, kurang memiliki akses sanitasi dan air bersih.

Rustam berpesan, kepada kader Tim Pendamping Keluarga agar meningkatkan kinerja dan cakupan sasaran di seluruh wilayah kerja yang sudah diemban.

“Seluruh sasaran agar dicatat dan dilaporkan di Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL). Sehingga, TPK dapat memantau sasaran secara Real-time di aplikasi tersebut,”imbuhnya (zki)

Editor Redaksi

 

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *